RSS

analisis SWOT pada perusahaan kosmetik Mistine-Thailand


Secara garis besar, analisis SWOT pada Mistine adalah sebagai berikut
Strength:
Mistine kekuatan terletak pada kepemimpinan Thailand penjualan langsung kosmetik
pasar sejak tahun 1997. Mereka menawarkan berbagai produk yang melayani kebutuhan
pelanggan pada harga ekonomis. Setiap produk Mistine datang dengan kepuasan
jaminan. Jika pelanggan tidak puas dengan sebuah produk, pengembalian dana penuh akan diberikan kembali
tanpa syarat apapun. Jadi, bahkan orang-orang dengan anggaran yang rendah akan kepercayaan dan mencoba Mistine's
produk. Juga, perusahaan memiliki sistem inspeksi yang baik. Setiap produk yang akan
diperiksa dan diuji sebelum dikirim ke sebuah gudang. Dengan demikian, pelanggan
harapan terpenuhi. Selain itu, karena Mistine adalah salah satu dari beberapa penjualan langsung
perusahaan yang meluncurkan kampanye iklan TV, mereka bisa menciptakan tinggi
tingkat kesadaran merek di kalangan rakyat Thailand.

Weakness:
Kelemahan perusahaan adalah tingkat turnover sangat tinggi di kalangan tenaga penjual
(200%). Kebanyakan dari mereka menjual produk Mistine sebagai pekerjaan kedua. Karena merek
citra Mistine adalah perempuan-berorientasi, sulit bagi perusahaan untuk mengembangkan
lini produk untuk menargetkan segmen pria. Thai orang mempersepsikan Mistine sebagai lowerincome
produk. Mereka mungkin berpikir bahwa produk tidak memiliki kualitas yang baik
karena perusahaan menjualnya dengan harga murah. Karena keberhasilan tergantung Mistine
kebanyakan pada tenaga penjualan, hal itu bisa menjadi kelemahan di masa depan jika persaingan
di antara perusahaan-perusahaan penjualan langsung atau meningkatkan kekuatan serikat buruh semakin tinggi.

Opportunity:
Mistine memiliki kesempatan untuk meningkatkan penjualan sejak total pasar penjualan langsung adalah tumbuh pada tingkat 15% per tahun. Hanya pasar kosmetik account selama lebih dari 55%
dari jumlah total. Lebih dari itu, Thailand juga memiliki hubungan yang baik dengan
negara-negara tetangga. Ini akan menjadi kesempatan untuk memperluas Mistine
bisnis negara-negara ini. Karena masyarakat Thailand kini lebih terbuka tentang homoand
transsexuality itu akan menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk mencapai orang
segmen juga.

Threats:
Sebuah ancaman bagi perusahaan adalah kenyataan bahwa ada banyak langsung dan tidak langsung
pesaing di pasar Thailand seperti Avon, U * Star, Amway, Giffarine, dan Cute Press. Juga akan meningkatkan kompetisi internasional di masa depan. Karena Mistine
produk barang dan diabaikan kelompok sasaran mereka adalah harga sensitif, maka akan
sulit bagi perusahaan untuk menghasilkan penjualan selama kemerosotan ekonomi.

puding coklat ala budee


Bahan-bahan
Fla :
1 kuning telur
1 gelas susu
1 sdt maizena
Gula secukupnya

Cara membuat
Pudding :
1 sdm agar2 putih
1 sdm jelly
8 gelas susu atw air
Gula secukupnya
Coklat bubuk secukupnya

Campur semua bahan, aduk sampai mendidih, dinginkan …

Fla :
Campur satu kuning telur dengan 1 gelas susu segar, beri gula secukupnya menurut selera, dan didihkan dengan api sedang sambil diaduk terus. Setelah mendidih beri larutan maizena secukupnya sambil diaduk terus lalu angkat dan dinginkan.

PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA KONVERSI DAN ANGGARAN BEBAN USAHA

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (BTKL) disebut biaya produk langsung (direct product cost), sedangkan biaya overhead pabrik (BOP) disebut biaya tak langsung (indirect product cost). Biaya produk langsung (BTKL) dan biaya Overhead pabrik (BOP) disebut biaya konversi, yaitu biaya untuk mengubah bahan baku menjadi produk.

PENYUSUNAN ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG
Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung dalam pengolahan produk. Sedangkan tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja manusia yang ikut membantu penyelesaian produk.
Upah untuk tenaga kerja langsung disebut biaya tenaga kerja langsung (BTKL), sedangkan upah untuk tenaga kerja tak langsung disebut biaya tenaga kerja tak langsung (BTKTL). Biaya tenaga kerja tak langsung merupakan salah satu unsure dari biaya overhead pabrik (BOP). Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja yang memelihara alat produksi seperti: montir, mekanik termasuk unsure biaya pemeliharaan pabrik. Biaya pemeliharaan pabrik termasuk salah satu unsur biaya overhead pabrik (BOP).
Anggaran tenaga kerja langsung meliputi taksiran keperluan tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksi jenis dan berapa banya kuantitas produk yang direncanakan dalam anggaran produksi.
Rumus yang digunakan untuk menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung (BTKL) atau biaya tenaga kerja langsung standar (BTKLSt) sebagai berikut :
Anggaran BTKL = JKSt x TUSt atau P x BTKLSP

Untuk menyusun anggaran biaya TKL, lebih dahulu ditetapkan beberapa hal, yaitu :
• Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar per Unit Produk (BTKL)
Biaya tenaga kerja langsung standar per unit produk terdiri dari 2 item, yaitu Jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) dan Tarif upah standar tenaga kerja langsung (TUSt).
Jam kerja standar tenaga kerja langsung (JSTKL) adalah taksiran sejumlah jam kerja langsung yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu.
Beberapa cara untuk menentukan jam standar :
a. Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari dokumen harga pokok periode lalu
b. Mencoba jalan operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan
c. Membuat penyelidikan gerak dan waktu
d. Membuat taksiran yang wajar
e. Memperhitungkan estimasi waktu istirahat, penundaan kerja yang tak bisa dihindari, dan factor kelelahan
Sedangkan Tarif upah standar tenaga kerja langsung (TUSt) merupakan taksiran tarif upah per jam tenaga kerja langsung.
Dasar penentuan tarif ini dapat dihitung atas :
a. Perjanjian dengan organisasi karyawan
b. Data upah masa lalu yang dihitung secara rata-rata
c. Penghitungan tariff upah dalam operasi normal

• Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai(JKSt)
Data anggaran produk dan jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) diperlukan untuk menyusun jam kerja tenaga kerja langsung terpakai (JKSt).
Rumus yang digunakan dalam menyusun jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt) adalah :
JKSt = P x JSTKL
JKSt = Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai
P = Unit ekuivalen produk
JSTKL = Jam standar tenaga kerja langsung

PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya pabrik selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya pabrik merupakan salah satu biaya yang terjadi di pabrik selama periode berlangsung. Dalam biaya overhead pabrik terbagi dalam dua, yaitu : BOP tetap dan BOP variable.
Biaya overhead tetap adalah biaya overhead pabrik yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produksi. Sedangkan biaya overhead variable adalah biaya overhead pabrik yang dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produksi.

PENYUSUNAN ANGGARAN BEBAN USAHA
Beban usaha merupakan beban kegiatan pokok perusahaan yang tidak terjadi di pabrik. Beban usah terdiri dari beban penjualan , beban administrasi dan umum.
Beban penjualan adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama. Beban penjualan ada yang bersifat tetap, tetapi ada juga yang bersifat variable. Contoh dari beban penjualan tetap adalah beban depresiasi alat penjualan, beban gaji pegawai tetap bagian penjualan, dll. Beban penjualan variable adalah dipengaruhi oleh besar-kecilnya kegiatan penjualan. Contoh dari beban penjalan variable adalah komisi penjualan, beban penghapusan piutang, dan beban pernik penjualan.
Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian personalian, bagian keuangan, dan bagian umum, seperti : beban gaji pimpinan dan staf, beban depresiasi peralatan kantor, beban pernik kantor, beban pemeliharaan kantor, dan beban umum lainnya. Beban administrasi dan umum biasanya bersifat tetap.

MENYUSUN ANGGARAN LABA RUGI
Anggaran laba rugi yang merupakan tujuan disusunnya anggaran operasional memerlukan anggaran keuangan, begitu pula sebaliknya. Contohnya, untuk menyusun anggaran laba rugi (anggaran operasional) diperlukan anggaran persediaan (anggaran keuangan), seperti anggaran bahan baku untuk menyusun anggaran biaya bahn baku, anggaran persediaan produk jadi dan persediaan produk dalam proses diperlukan untuk menyusun anggaranlaba rugi. Di sisi lain untuk menyusun anggaran keuangan (anggaran neraca), seperti anggaran modal sendiri (anggaran laba ditahan) diperlukan anggaran laba rugi, karena laba rugi mempengaruhi besar kecilnya modal sendiri (anggaran keuangan). Rugi mengurangi modal, sedangkan laba menambah modal.

1st time

anyway, ahirnya kesampaian juga bikin blog... hehehehehehe....
g kaya yang maren-maren, uda bikin blog, tapi ga diurusin, yang ini, serius deee bakal diurusin..
hmmmm,
mungkin ntar bakal banyak ceritaaa....
hikikikikikikiikikikikik....
let we seeee
Copyright 2009 cZ Life sO wonderfuL. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy