RSS

PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA KONVERSI DAN ANGGARAN BEBAN USAHA


Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (BTKL) disebut biaya produk langsung (direct product cost), sedangkan biaya overhead pabrik (BOP) disebut biaya tak langsung (indirect product cost). Biaya produk langsung (BTKL) dan biaya Overhead pabrik (BOP) disebut biaya konversi, yaitu biaya untuk mengubah bahan baku menjadi produk.

PENYUSUNAN ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG
Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung dalam pengolahan produk. Sedangkan tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja manusia yang ikut membantu penyelesaian produk.
Upah untuk tenaga kerja langsung disebut biaya tenaga kerja langsung (BTKL), sedangkan upah untuk tenaga kerja tak langsung disebut biaya tenaga kerja tak langsung (BTKTL). Biaya tenaga kerja tak langsung merupakan salah satu unsure dari biaya overhead pabrik (BOP). Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja yang memelihara alat produksi seperti: montir, mekanik termasuk unsure biaya pemeliharaan pabrik. Biaya pemeliharaan pabrik termasuk salah satu unsur biaya overhead pabrik (BOP).
Anggaran tenaga kerja langsung meliputi taksiran keperluan tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksi jenis dan berapa banya kuantitas produk yang direncanakan dalam anggaran produksi.
Rumus yang digunakan untuk menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung (BTKL) atau biaya tenaga kerja langsung standar (BTKLSt) sebagai berikut :
Anggaran BTKL = JKSt x TUSt atau P x BTKLSP

Untuk menyusun anggaran biaya TKL, lebih dahulu ditetapkan beberapa hal, yaitu :
• Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar per Unit Produk (BTKL)
Biaya tenaga kerja langsung standar per unit produk terdiri dari 2 item, yaitu Jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) dan Tarif upah standar tenaga kerja langsung (TUSt).
Jam kerja standar tenaga kerja langsung (JSTKL) adalah taksiran sejumlah jam kerja langsung yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu.
Beberapa cara untuk menentukan jam standar :
a. Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari dokumen harga pokok periode lalu
b. Mencoba jalan operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan
c. Membuat penyelidikan gerak dan waktu
d. Membuat taksiran yang wajar
e. Memperhitungkan estimasi waktu istirahat, penundaan kerja yang tak bisa dihindari, dan factor kelelahan
Sedangkan Tarif upah standar tenaga kerja langsung (TUSt) merupakan taksiran tarif upah per jam tenaga kerja langsung.
Dasar penentuan tarif ini dapat dihitung atas :
a. Perjanjian dengan organisasi karyawan
b. Data upah masa lalu yang dihitung secara rata-rata
c. Penghitungan tariff upah dalam operasi normal

• Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai(JKSt)
Data anggaran produk dan jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) diperlukan untuk menyusun jam kerja tenaga kerja langsung terpakai (JKSt).
Rumus yang digunakan dalam menyusun jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt) adalah :
JKSt = P x JSTKL
JKSt = Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai
P = Unit ekuivalen produk
JSTKL = Jam standar tenaga kerja langsung

PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya pabrik selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya pabrik merupakan salah satu biaya yang terjadi di pabrik selama periode berlangsung. Dalam biaya overhead pabrik terbagi dalam dua, yaitu : BOP tetap dan BOP variable.
Biaya overhead tetap adalah biaya overhead pabrik yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produksi. Sedangkan biaya overhead variable adalah biaya overhead pabrik yang dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produksi.

PENYUSUNAN ANGGARAN BEBAN USAHA
Beban usaha merupakan beban kegiatan pokok perusahaan yang tidak terjadi di pabrik. Beban usah terdiri dari beban penjualan , beban administrasi dan umum.
Beban penjualan adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama. Beban penjualan ada yang bersifat tetap, tetapi ada juga yang bersifat variable. Contoh dari beban penjualan tetap adalah beban depresiasi alat penjualan, beban gaji pegawai tetap bagian penjualan, dll. Beban penjualan variable adalah dipengaruhi oleh besar-kecilnya kegiatan penjualan. Contoh dari beban penjalan variable adalah komisi penjualan, beban penghapusan piutang, dan beban pernik penjualan.
Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian personalian, bagian keuangan, dan bagian umum, seperti : beban gaji pimpinan dan staf, beban depresiasi peralatan kantor, beban pernik kantor, beban pemeliharaan kantor, dan beban umum lainnya. Beban administrasi dan umum biasanya bersifat tetap.

MENYUSUN ANGGARAN LABA RUGI
Anggaran laba rugi yang merupakan tujuan disusunnya anggaran operasional memerlukan anggaran keuangan, begitu pula sebaliknya. Contohnya, untuk menyusun anggaran laba rugi (anggaran operasional) diperlukan anggaran persediaan (anggaran keuangan), seperti anggaran bahan baku untuk menyusun anggaran biaya bahn baku, anggaran persediaan produk jadi dan persediaan produk dalam proses diperlukan untuk menyusun anggaranlaba rugi. Di sisi lain untuk menyusun anggaran keuangan (anggaran neraca), seperti anggaran modal sendiri (anggaran laba ditahan) diperlukan anggaran laba rugi, karena laba rugi mempengaruhi besar kecilnya modal sendiri (anggaran keuangan). Rugi mengurangi modal, sedangkan laba menambah modal.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Thanzq,,ini bisa jadi bahan untuk aku buat resume,,,:)

pim-pim mengatakan...

samasama..
semoga berguna =)

Posting Komentar

Copyright 2009 cZ Life sO wonderfuL. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy